Sampai Jumpa Lagi London

14:39:00

Pas di tanggal 19 April, saya pulang ke Indonesia. Pesawat saya saat itu take off jam 6 sore kalau ngga salah. Nah, saya sembari nunggu sampai jam 6 sore, saya kembali mengajak kak Eva untuk membeli oleh-oleh yang kemarin belum sempat di beli.

Paginya saya sudah packing. Total koper yang saya bawa pulang sebanyak 2 koper. Kamar teman saya terletak di lantai 3 dan saya harus bawa 2 koper itu sampai bawah. Jangan dibayangin! Sampai bawah, saya izin pamit sama teman saya Ince untuk pulang. Dia sempat meminta maaf karena dia tidak bisa mengantarkan saya ke bandara. Saat itu, warga Indonesia yang di London sangat antusias sekali karena pak Presiden Jokowi datang ke London dan ingin menyapa warganya di sana. Nah, teman saya menghadiri acara itu makanya ngga sempat untuk mengantar saya.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/762391-presiden-jokowi-tiba-di-inggris

Kenapa datangnya pas saya pulang sih pak? Hiksssss


Saya janjian dengan kak Eva di Oxford Street. Saya tinggal naik bus sekali dari kosan Ince. Nah sekarang boleh dibayangkan. Saya naik bus sambil membawa dua koper. Satu koper lagi itu isinya oleh-oleh semua dan beberapa buku yang saya beli dan dapat (gratis) di Birmingham.  Untungnya bus di London itu, ada space khusus untuk menaruh koper. Jadi repot saya sedikit berkurang.

Sesampainya di Oxford Street, kak Eva langsung membantu saya untuk menggeret koper yang satu lagi. Lumayan dibantuin. Kami langsung menuju toko oleh-oleh di Oxford Street. Harganya beda banget sama di Camden Town. Jauh.... Padahal kualitas barangnya sama. Karena saat itu waktunya sudah mepet. Saya terpaksa beli juga. Saya juga sempat mampir ke WH Smith (kalau di Indonesia mungkin semacam Toko Buku Gramedia ya) untuk membeli post-it dan stickers. Stickers ini jarang ada di Indonesia, makanya saya beli.




Dari situ, saya dan kak Eva mampir lagi di sebuah supermarket, Sainsburry's namanya. Di situ saya beli teh, coklat dan camilan selama perjalanan saya. Oh ya plastik di sini itu berbayar loh. Lumayan kalau dirupiahkan bisa 1000 rupiah per plastik. Keren sih. Di Indonesia cuma 200 rupiah. Makanya orang-orang ngga kapok-kapok pakai plastik (termasuk saya sih).

Selesai belanja di Sainsburry's. Kak Eva menyarankan untuk langsung ke bandara saja. Awalnya saya ingin naik tube supaya ongkos lebih murah. Tapi saya ngga sanggup lagi karena saya harus bawa 2 koper. Akhirnya suami kak Eva memesankan Uber untuk saya sampai ke bandara.



Super Ubernya kebetulan orang Inggris asli. Dia sempat curhat tentang persaingan antara Uber dan taksi biasa. Saya kira cuma di Indonesia aja ada drama antara taksi online dan taksi biasa. Katanya sekarang hampir semua mobil di Inggris itu disewakan untuk Uber. Orang-orang yang punya mobil di Inggris itu konon hanya orang kaya saja dan pajaknya mahal. Makanya ngga banyak orang Inggris pakai mobil.

Dari Oxford Street ke Heathrow Airport memakan waktu kira-kira hampir 45 menit. Saya sempat terkena macet sih tapi ngga separah Jakarta. Saya langsung baper, seakan ngga mau pulang ke Indonesia tapi kangen juga sama keluarga saya.



Di bandara, saya menunggu dengan menonton drama korea. Untung saya bawa laptop :p  jadi ngga terasa nunggu 2 jam lebih.

Mendekati waktu take off saya langsung menukar tiket saya dengan boarding pass dan langsung menuju  gate. Di sini, saya terpaksa membuang obat batuk yang saya beli saat di Birmingham karena lebih dari 100ml. Sayang banget sih. Tapi ya sudahlah....

Waktunya saya berpisah dengan London.....

Saya pun memasuki pesawat. Saya kembali naik Garuda Indonesia. Pesawat saya saat itu sepi sekali dan puji Tuhan bisa tidur selama perjalanan. Pramugarinya sampai ngga tega untuk bangunin saya padahal waktunya jam makan. hehehehe

Puas sih sama service yang diberikan Garuda Indonesia.

Jadi ngga sabar untuk balik lagi ke London.

See you again London. I miss you so much!!!!!!

P.S:

Terima kasih untuk seluruh pihak yang membuat perjalanan ini menjadi nyata.

Teruntuk mamaku. Thank you, Ma sudah mengizinkan anak bungsumu ini traveling sendirian ke Inggris. Terima kasih untuk tidak sakit selama aku pergi, Ma. Sehat-sehat terus ya Ma.

Special thanks untuk kakak-kakakku tersayang. Yang sudah mau bantu memberikan suntikan dana dan semangat untuk saya tetap pergi. 

Untuk Melissa, adikku, yang terus 'ngotot' saya pergi ke Inggris. Dia juga yang repot pesen ini itu untuk saya. Nyusun budget dan perlengkapan apa aja yang perlu saya bawa. Rasanya kalau ngga 'didorong' kakak ngga akan pergi ke sana deh.

Untuk kak Octa, thank you ya sudah mau pinjemin kartunya kak :p Maap cuma bisa bawain foto aja kak.

Untuk mba2 CS BCA Mt Haryono yang sudah mau saya repotin.

Untuk teman-temanku di YCAB Foundation dan murid-muridku di Rumah Belajar Cipinang. Thank you for all your supports. Kalian yang menginspirasi saya untuk bisa pergi ke sana.

My life line-ers family, thank you for giving me advices! Thanks sudah mau dengerin curhat saya :)

Semua pihak yang membantu saya untuk sampai ke Inggris. Terima kasih ya.....

*ini berasa lagi nerima award ya :p*

Sampai jumpa lagi London! Tunggu aku ya. Aku pastikan akan mengunjungimu lagi!



You Might Also Like

0 comments

Give Me Your Comment